Aceh Barat, (STAIN Meulaboh) – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di halaman Gedung Terintegrasi pada Senin, 20 Mei 2025. Upacara tersebut berlangsung khidmat dengan diikuti oleh seluruh para pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan.


Kepala Bagian AUAK, Kadri, SH.I.,MM mewakili Ketua STAIN Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag bertindak sebagai pembina upacara dan turut menyampaikan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, yang menekankan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 merupakan momentum untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, persatuan, dan tekad untuk terus maju sebagai bangsa.
Disampaikan bahwa lebih dari seabad yang lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, berdirinya Boedi Oetomo menjadi tonggak awal kebangkitan nasional. Organisasi ini menjadi cikal bakal tumbuhnya kesadaran kolektif untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, membangkitkan semangat persatuan, dan membuka jalan bagi pergerakan nasional lainnya. Semangat itulah yang harus terus diwarisi oleh generasi masa kini.
Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya memaknai kebangkitan nasional dalam konteks kekinian, terutama di tengah era transformasi digital yang begitu cepat. Transformasi digital telah membawa Indonesia pada babak baru dalam sektor pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dan budaya. Namun, dibalik peluang besar itu, terdapat pula tantangan yang harus dihadapi, seperti ketimpangan akses digital, penyebaran hoaks, hingga etika bermedia sosial.
“Oleh karena itu, kebangkitan nasional hari ini harus dimaknai sebagai kebangkitan untuk menguasai teknologi dan informasi. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui penguasaan teknologi dan literasi digital,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga ruang digital yang sehat, produktif, dan beretika, sejalan dengan arahan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas digital. Menutup amanatnya, beliau mengajak seluruh civitas akademika untuk terus menjaga semangat persatuan dan gotong royong dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.[]
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh