Aceh Barat (STAIN Meulaboh) – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh menjalin kerja sama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka penguatan penelitian warisan budaya rempah di wilayah pesisir Barat Selatan Aceh yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di ruang Ketua. Rabu, 10 Juni 2025


MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua STAIN Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag., dan Kepala Pusat Arkeologi, Bahasa, dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. M. Irfan Mahmud, S.S., M.Si.
Adapun kolaborasi ini bertujuan untuk menggali, mendokumentasikan, dan mengembangkan potensi rempah sebagai bagian dari warisan budaya yang memiliki nilai ekonomi, sejarah, dan identitas lokal masyarakat Aceh.
Dalam sambutannya, Syamsuar menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peran STAIN Meulaboh sebagai perguruan tinggi berbasis riset yang berkontribusi langsung terhadap pengembangan masyarakat pesisir.
“Rempah bukan hanya komoditas masa lalu, tetapi juga simbol kejayaan dan warisan budaya yang harus diangkat kembali untuk kemaslahatan masa depan. Kerja sama ini menjadi peluang besar bagi riset berbasis kearifan lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat melalui pendekatan economy heritage,” ungkapnya.
Sementara itu, Irfan Mahmud menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan misi BRIN dalam mendorong riset strategis yang bersifat lintas disiplin dan berbasis lokalitas.
“Aceh memiliki sejarah panjang dalam jalur rempah dunia. Potensi ini bisa diangkat kembali melalui riset kolaboratif untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat dengan menjadikan warisan budaya sebagai kekuatan inovatif,” ujar Irfan
Ruang lingkup kerja sama meliputi riset bersama, publikasi ilmiah, pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM, serta diseminasi hasil penelitian kepada masyarakat. Program ini juga akan melibatkan mahasiswa, dosen, dan peneliti lokal dalam upaya mendokumentasikan dan mengembangkan potensi rempah sebagai identitas budaya pesisir Aceh.
Dengan adanya MoU ini, STAIN Meulaboh dan BRIN berkomitmen untuk menjadikan riset budaya rempah sebagai fondasi pengembangan economy heritage yang berkelanjutan dan berdaya saing global.[]
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh