
Meulaboh, Aceh Barat – Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Provinsi Aceh menggelar Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Gampong (SIGAP), yang diikuti oleh para mahasiswa yang berasal dari berbagai Program Studi (Prodi).
Kegiatan yang berlangsung dua hari yakni 13-14 Agustus 2025 ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dalam mengelola administrasi dan data gampong secara digital. Karena data penduduk itu sangatlah penting, tidak hanya untuk akumulasi jumlah penduduk saja, melainkan data ini juga dapat memantau masyarakat kita dari yang telah bekerja atau tidak bekerja, pendidikannya, tingkat kemiskinannya serta juga infrastruktur yang ada di gampong.
Ketua P3M, Jovial Pally Taran, MA menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mendukung transformasi digital di tingkat gampong.
“Dengan aplikasi ini, data gampong dapat dikelola lebih cepat, akurat, dan transparan. Harapannya, tata kelola pemerintahan gampong menjadi lebih efektif dan akuntabel,” ujarnya.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi mengenai pengenalan fitur aplikasi, penginputan dan pembaruan data, pengelolaan laporan, serta strategi pemecahan masalah teknis yang mungkin terjadi di lapangan. Metode pembelajaran dilakukan secara kombinasi antara teori dan praktik langsung di komputer. Pada hari kedua, selain melanjutkan praktik pada aplikasi SIGAP, para peserta juga memaparkan hasil kerjanya secara langsung dari aplikasi SIGAP.
Acara tersebut menghadirkan dua pemateri, Helmi Iskandar, S.Sos M.Si selaku Kasi Pengembangan Sistem Informasi dan Kerjasama Gampong DPMG Provinsi Aceh yang menyampaikan materi seputar Pelayanan dan Perencanaan Gampong yang Berkualitas dan Yosi Suryaningrat, S.Kom selaku tim ahli dalam aplikasi SIGAP yang memandu para peserta dalam menggunakan aplikasi SIGAP secara langsung.
Salah satu peserta mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat membantu kami memahami penggunaan aplikasi secara menyeluruh. Setelah kembali ke gampong, kami akan langsung menerapkannya agar data dan administrasi lebih tertata,” katanya.

Disamping itu, Staf P3M, Hidayatul Fitri M.Eng berharap pelatihan ini tentunya tidak berakhir di sini saja, tetapi akan berkelanjutan nantinya. Pelatihan ini menjadi pondasi awal bagi mahasiswa saat nanti turun ke lapangan untuk mendampingi masyarakat dalam melengkapi data setiap desanya di Aplikasi SIGAP ini.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan aparatur gampong di seluruh Aceh mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan, transparansi, dan efisiensi pemerintahan di tingkat desa.” tutup Hidayatul.[]
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh