
Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Zulkifli MA
Literasi keagamaan bukan sekadar urusan ritual, melainkan kunci utama dalam menjaga stabilitas ekonomi global dan perdamaian berkelanjutan. Penegasan tersebut disampaikan oleh Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Zulkifli MA.
Hal itu disampaikan Zulkifli dalam kuliah tamu yang diselenggarakan secara daring oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Senin 29 September 2025.
Prof Zulkifli menekankan pentingnya literasi keagamaan untuk memahami interaksi agama dengan sistem budaya, ekonomi, sosial, dan politik lintas ruang dan waktu. Menurutnya integrasi antara sistem ekonomi, kondisi lingkungan, dan struktur sosial memiliki keterkaitan yang kompleks serta berpengaruh langsung terhadap perdamaian berkelanjutan.
“Literasi keagamaan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat. Pemahaman ini juga menawarkan jalur menuju stabilitas ekonomi global, karena literasi keagamaan mampu memitigasi potensi konflik yang dapat mengganggu sistem ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr H Mukhsinuddin MM mengatakan, kuliah tamu tersebut merupakan bagian dari rangkaian akademik semester ganjil bagi mahasiswa Program Magister Ekonomi Syariah (MES) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Kuliah tamu yang berlangsung di Kampus Pascasarjana STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh di Gampa, Meulaboh, ini mengusung tema penting: “Literasi Keagamaan, Ekonomi Syariah, dan Perdamaian Berkelanjutan: Diskursus dan Praktik.”
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr H Syamsuar MAg menyampaikan apresiasinya terhadap kuliah tamu tersebut.
Syamsuar menjelaskan, tujuan utama Program Studi Magister Ekonomi Syariah adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, mempersiapkan mereka untuk berkarir di lembaga keuangan syariah, perusahaan, maupun institusi pemerintahan.
“Kami berharap kuliah tamu ini akan menambah khazanah keilmuan dan memperluas wawasan mahasiswa dalam melihat Ekonomi Syariah dari perspektif yang lebih luas dan terintegrasi dengan isu-isu global seperti perdamaian,” ungkap Dr Syamsuar.[]