Aceh Barat, STAIN Meulaboh- Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag menjadi Panelis dalam acara debat publik antar pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Pemilihan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat, yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan, Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan. Sabtu, 9 November 2024.
Debat yang mengusung tema “Tapeukong Aceh Mulia” tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang visi dan misi para pasangan calon dalam memimpin Aceh Barat di masa depan. Disamping itu acara tersebut disiarkan juga oleh televisi TVRI Aceh dan dapat disaksikan melalui live streaming di Kompas TV Aceh, YouTube Serambi News, serta YouTube KIP Aceh Barat.
Syamsuar mengatakan bahwa debat ini menjadi salah satu ajang penting untuk memperkenalkan visi, misi, dan program calon kepala daerah kepada publik. Debat ini juga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai karakter, kapasitas, serta pemahaman calon pemimpin terhadap berbagai masalah daerah yang dihadapi. Disamping itu, masing-masing paslon juga memberikan janji kepada publik yang tentunya ini menjadi tanggung jawab bagi mereka jika terpilih nantinya.
“Semoga dengan adanya debat ini masyarakat dapat memahami atau memilih calon pemimpin Aceh Barat lima tahun kedepan”, ungkap Syamsuar
Pada Pilkada tahun ini, Aceh Barat memiliki dua pasangan calon (Paslon) bupati dan calon wakil bupati yaitu, nomor urut 1, Tarmizi SP – Said Fadheil SH (Tarsa) dan nomor urut 2, H. Kamaruddin, SE – Adi Ariyadi, SE (Hakam-Ayi)
Ketua KIP Aceh Barat, Cici Darmayanti mengatakan bahwa debat ini termasuk dalam tahapan pilkada 2024 untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Aceh Barat.
“Debat ini bertujuan untuk menguji kualitas pemimpin kita di masa yang akan datang, saya berharap masyarakat Aceh Barat dapat melihat langsung siapa yang layak untuk memimpin kedepan”, ujarnya.
Cici Darmayanti juga menyebutkan bahwa debat publik paslon merupakan salah satu kampanye yang sengaja difasilitasi KIP, sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Debat publik ini merupakan upaya pendidikan politik untuk meningkatkan pengetahuan politik masyarakat agar dapat aktif berpartisipatif dalam pesta demokrasi”, tutup Cici.
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh