Humas, STAIN Meulaboh – Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam (JDKI) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Edy Saputra menghadiri kegiatan Standardisasi Da’i Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkatan XXVI yang merupakan sorotan dalam dunia dakwah, di Aula kantor pusat Bank Syariah Indonesia (Wisma Mandiri), Jakarta Pusat. Senin, 30 Oktober 2023.
Acara yang dimulai dengan sambutan dari Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis, Ph.D mengatakan, bahwa peserta akan mendapatkan materi kompetensi dalam bidang Islam Wasatiyah, Islam dan kebangsaan, serta fiqh dakwah.
“Kegiatan ini merupakan dalam dunia dakwah yang bertujuan adalah memastikan bahwa para dai memiliki pemahaman yang sejalan dalam menyebarkan ajaran agama,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Komisi Dakwah MUI, KH. Dr. Ahmad Zubaidi menekankan, bahwa seleksi peserta acara ini sangat ketat. Dari lebih dari 300 calon peserta dari seluruh Indonesia, hanya sekitar 50 dai yang memenuhi standar dan terpilih untuk mengikuti acara ini.

Program standarisasi dai ini menciptakan kerangka kerja di mana para dai dapat bekerja bersama di bawah payung besar MUI sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukumah, bukan sebagai perpanjangan pemerintah.
Ini memungkinkan mereka untuk berbagi peran, melengkapi satu sama lain, dan mengisi khazanah dunia dakwah, dengan hak dan tanggung jawab mereka untuk melakukan koreksi yang diperlukan demi kemajuan dan kesinambungan dakwah dalam masyarakat yang semakin beragam.
Dalam konteks program standarisasi dai, KH. Cholil Nafis, Ph.D, menjelaskan dua tujuan utamanya. Pertama, taswiyatul afkar, yaitu menyatukan persepsi, untuk memastikan pemahaman yang seragam dalam menyebarkan ajaran agama. Kedua, tansiqul harakah, yang berarti mengharmoniskan langkah, mengakui keragaman dalam metode dan cara penyampaiannya sebagai potensi besar untuk memperkuat dunia dakwah.[]