STAIN Meulaboh Dorong Budaya Literasi Lewat Lomba Resensi Sastra se-Aceh

UPT Perpustakaan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menentukan pemenang Lomba Resensi Karya Sastra.

Semangat literasi pelajar dari berbagai daerah di Aceh kembali menggeliat. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh sukses gaungkan literasi lewat Lomba Resensi Karya Sastra Tingkat SMA/MA/SMK se-Aceh Tahun 2025.

Lomba yang berlangsung sejak pertengahan September hingga akhir Oktober 2025 tersebut merupakan ajang yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan minat baca, menulis, sekaligus melatih daya pikir kritis mereka terhadap karya sastra.

Kepala UPT Perpustakaan STAIN Meulaboh, Zulyadi Miska SAg MSos menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Aceh. Hingga pendaftaran ditutup, pihaknya menerima sebanyak 31 naskah resensi dengan beragam tema dan pendekatan menarik. 

“Ini menandakan antusiasme pelajar yang tinggi terhadap dunia literasi,” ujar Zulyadi Miska, Jumat 31 Oktober 2025.

Miska mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi luas pelajar Aceh. Pihaknya berkomitmen untuk menjadikan perpustakaan bukan sekadar tempat membaca buku, tetapi juga ruang kreatif yang menumbuhkan ide, inspirasi, dan kolaborasi yang melahirkan generasi muda Aceh yang literat dan berkarakter.

Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh dewan juri yang terdiri atas akademisi dan pegiat literasi, di antaranya Kepala Perpustakaan Universitas Teuku Umar, Yudhi Fahrimal SIKom MIKom. Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Aceh Barat, Cut Putri Rahmawati, serta dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Ulfa Khairina MA, Mellyan MAg, dan Ramli MA.

Pengumuman Pemenang Lomba Resensi Karya Sastra.

Adapun pemenang Lomba Resensi Karya Sastra Tingkat SMA/MA/SMK se-Aceh Tahun 2025 yaitu:

Juara I:Muhammad Tharaqi (SMAN 1 Peusangan, Bireuen) dengan judul Aceh 2025–1446 H (nilai 431)

Juara II: M. Rizky Adha (MAN 1 Aceh Barat) dengan judul Rundeng Perseteruan Teungku di Rundeng/Meukek dengan Teuku Lila Perkasa Meulaboh) (nilai 401)

Juara III: Widyanoviza (MAN 1 Aceh Barat) dengan judul Rundeng (nilai 397)

Sedangkan penghargaan Juara Harapan I–V diberikan kepada:

Harapan I: Dalisha Lulu Mumtazah (MAN 1 Aceh Barat) – Rundeng (nilai 384);

Harapan II: Fadhella Isra (MA Ruhul Qurani Aceh Barat) – Pembunuh Ketujuh (nilai 368);

Harapan III: Zidka Maghfirah (MAN 1 Aceh Barat) – Rundeng (nilai 348);

Harapan IV & V: Annisa (SMAN 2 Meulaboh) – Rundeng dan Cut Nyak Dhien: Sebuah Novel Epik Perang Aceh (total nilai 330 dan 300)

“Literasi adalah jembatan menuju masa depan. Kami ingin STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menjadi salah satu pilar yang menjaga semangat itu tetap hidup di bumi Teuku Umar,” tutup Zulyadi Miska.

Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Prof Dr H Syamsuar MAg mengatakan pentingnya literasi sebagai fondasi peradaban bangsa.

Menurutnya, budaya baca dan menulis harus menjadi bagian dari kehidupan pelajar. Melalui resensi, siswa tidak hanya memahami isi karya sastra, tetapi juga belajar berpikir kritis dan menyampaikan pandangan secara logis.[]

Leave a comment