Aceh Barat (STAIN Meulaboh) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Aceh Barat melakukan kunjungan resmi ke Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh pada Senin, 21 April 2025 dalam rangka silaturahmi sekaligus memperkuat kolaborasi kerjasama strategis di bidang pendidikan politik dan pengawasan partisipatif pemilu.

Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Aceh Barat, Aidil Azhar beserta jajaran komisioner dan staf. Rombongan disambut hangat oleh Ketua STAIN Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag dan Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Husamuddin MZ, Lc. MA di ruang kerja pimpinan kampus.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas rencana pelaksanaan magang mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan Prodi untuk ditempatkan di Kantor Bawaslu, dimana pogram ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami proses pengawasan pemilu, kerja kelembagaan serta edukasi kepemiluan secara praktis.

Ketua Bawaslu Aceh Barat, Aidil menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka dalam memberikan ruang belajar bagi mahasiswa, sekaligus mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam proses demokrasi.

“Kami ingin mahasiswa menjadi bagian dari gerakan pengawasan partisipatif. Melalui magang ini, mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga melihat langsung dinamika pengawasan pemilu di lapangan,” ujar Aidil Azhar

Sementara itu, Ketua STAIN Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag menyambut baik kesempatan tersebut dan menyatakan bahwa program magang ini sangat relevan dengan pengembangan soft skill dan wawasan kebangsaan mahasiswa.

“Kami berharap kerjasama ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberi kontribusi positif dalam mencetak kader-kader pengawas pemilu yang berintegritas di masa depan,” terang Syamsuar

Tak hanya itu, Bawaslu juga menyampaikan inisiasi untuk menggelar diskusi publik sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, terkait pentingnya pengawasan pemilu yang partisipatif dan peran aktif masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi.

Menyambut niat baik itu, Ketua STAIN Meulaboh menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan edukatif yang mampu menumbuhkan kesadaran politik dan kebangsaan di kalangan mahasiswa.

“Diskusi publik ini akan menjadi wadah yang baik bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan kritis dan konstruktif tentang demokrasi, serta memperluas wawasan mereka tentang proses pemilu di Indonesia,” tambahnya.

Kunjungan ini sekaligus menjadi langkah awal penguatan hubungan antara lembaga penyelenggara pemilu dan institusi pendidikan dalam mendorong demokrasi yang partisipatif dan inklusif di tingkat lokal.[]