Aceh Barat, STAIN TDM- Sebagai seorang pendidik mestilah harus mampu menjadi role model bagi khalayak sekitar, hal itu disampaikan oleh Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Hasnadi, M.Pd dalam sambutan dan arahannya pada acara Yudisium Sarjana Strata-1 Jurusan Tarbiyah dan Keguruan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang berlangsung di Aula Gedung Pendidikan Terintegerasi. Senin, 05 Agustus 2024.

Hasnadi melanjutkan, pendidik memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter dan pola pikir peserta didiknya.
“Apalagi ditengah kemajuan teknologi kita hari ini, kehadiran kalian sebagai seorang pendidik sangat berpengaruh besar untuk menciptakan generasi yang mampu menghadapi tantangan global tetapi tetap mengedepankan akhlak yang baik dalam berkehidupan”, pungkas Hasnadi
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Junias Zulfahmi menyebutkan, adapun jumlah lulusan yang diyudisium adalah 48 orang, diantaranya pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 20 lulusan, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 17 lulusan, Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 4 lulusan, Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) 5 lulusan dan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 2 lulusan.
Lebih lanjut Junias mengatakan, yudisium kali ini sebanyak lima mahasiswa berhasil mendapatkan predikat terbaik, yaitu Khalil Mubarrak mahasiswa Prodi PAI dengan IPK 3,87. Nuraini mahasiswi Prodi PBA dengan IPK 3,87. Rohadatul Aisyi mahasiswi Prodi PGMI dengan IPK 3,93. Oja Warisman mahasiswi Prodi TBI dengan IPK 3,88 dan Nini Asriana Mahasiswi Prosi MPI dengan IPK 3,46.
Sementara itu, Dr. Herman, MA selaku orator ilmiah sekaligus Dosen pada Jurusan Tarbiyah dan Keguruan menyampaikan orasi ilmiahnya tentang Inovasi Tenaga Pendidik & Kependidikan dalam menghadapi Dunia Kerja di Era Revolosi Industri 4.0.
Ia menerangkan, tenaga pendidik dan kependidikan harus siap tampil melahirkan ide-ide yang baru, merancang sesuatu yang baru dan atau memperbaiki yang sudah ada menjadi baru. Tenaga pendidik dan kependidikan yang inovatif akan mudah mendapat lapangan kerja yang sesuai dengan profesinya.
Dr Herman melanjutkan, karena dengan mengembangkan kreativitas pribadi secara baik, sanggup menemukan solusi dan opsi pada saat memecahkan problem solving pribadi dan orang lain, selalu bersikap terbuka dengan siapa dan kapan saja demi kesuksesannya, dan mampu berkolaborasi dengan pihak orang yang berbeda pandangan, instansi, ormas Islam dan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya. Semua itu sanggup dilakukan oleh tenaga pendidik dan kependidikan bila selalu berpikir out of the book dan bertindak professional.[]
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh