Humas – Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh melaksanakan Pelatihan Takhrij hadist berbasis digital, di Ruang Lab Komputer Gedung Pendidikan Terintegrasi kampus setempat. Kamis, 13 Juni 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) itu diikuti oleh sebanyak 23 peserta dari beberapa Prodi lainnya yaitu PMI, HTN, HPI, HES dan PSY.
Dalam pembukaan acara, Hanif, MA selaku ketua Prodi IAT menyampaikan, apresiasi sebesar-besarnya atas dilaksankan kegiatan keilmuan seperti ini untuk lebih memperkaya wawasan dan khazanah keilmuan kita khususnya dalam bidang takhrij hadis. InsyaAllah kegiatan ini akan terus berlanjut.
Sementara itu Siti Nurkhafifah Marisa, merupakan dosen IAT selaku pemateri pada pelatihan ini menyampaikan materinya mengenai Pengenalan Ilmu takhrij agar para peserta memahami maksud dan tujuan dari materi yang akan dibahas serta arah tujuan praktek takhrij ini dilaksanakan serta menjelaskan dengan singkat metode-metode takhrij klasik yang menggunakan kitab² di perpustakaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktek menggunakan software maktaba shamela dan situs hadis terpercaya www.dorar.net dalam menentukan letak hadis pada kitab sumber asalnya sehingga dapat dipastikan status keshahihan suatu hadis. Pemilihan metode berbasis digital ini adalah diharapkan mahasiswa dapat mentakhrij dan mencari rujukan dalam penulisan ataupun sebagai dalil hukum dengan cara yang lebih cepat dan praktis.’
Adapun kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan perkembangan teknologi dalam mendalami hadis-hadis Nabi SAW dan dalam merespons tantangan dan kesempatan yang ada di era digital saat ini. Sehingga mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh kedepannya lebih bijak dalam pengutipan hadis khususnya yg berkaitan dengan suatu hukum.
Kegiatan ini diakhiri dengan memberi post test praktek mentakhrijkan satu hadis di software maktaba shamila, kemudian sesi penyampaian kesan pesan peserta yang mewakili tiap-tiap Prodi terhadap kegiatan ini.
Wali, salah seorang peserta pelatihan menyampaikan, kami sangat berkesan dengan kegiatan keilmuan seperti ini. Meski ada kendala dalam memahami bahasa Arab, tapi kami berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut diadakan kedepan agar kami terbiasa dan lebih mahir.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan takhrij hadits metode kontemporer menjadi salah satu alternatif yang menarik bagi para mahasiswa, ilmuwan dan praktisi Islam yang ingin memperluas pengetahuan mereka tentang validitas dan otentisitas suatu hadis serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.[]
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
Muliadi M – Najamul Wathan – Oka Rahmadyah – Khairul Azmi – Zulfan Marlian