Perhelatan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-IX yang diadakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sejak tanggal 15-21 Juli, Resmi ditutup oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Dr H. Imam Syafei, Sabtu 20 Juli 2019
Yang menarik Kontingen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh berhasil mencuri perhatian masyarakat Nasional dengan munculnya nama kontingen tersebut sebagai Kontingen Terfavorit pada perhelatan akbar Dua tahunan tersebut.
Terpilihnya STAIN berdasarkan penilaian yang dilakukan Panitia Pelaksana dan Para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri se Indonesia berdasarkan tingkat partisipasi para mahasiswa STAIN yang menunjukkan sikap Sportifitas yang tinggi.
Menjadi nilai tambah yakni kekompakan mahasiswa STAIN kekompakan mahasiswa yang saling mendukung pada waktu perwakilannya bertanding. Juga kedisiplinan dan keramahtamahan para mahasiswa selama berada dalam kegiatan tersebut. Terlebih kontingen STAIN Meulaboh berhasil membangun hubungan harmonis dengan Laison Officer selaku bagian dari penyelenggara.
Ketua Kontingen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Dr. Erizar, M.Ed menjelaskan pada PIONIR IX ini kontingennya belum berhasil membawa pulang medali. Akan tetapi dirinya mengaku bangga atas penampilan para mahasiswa yang dibawanya untuk mengikuti perhelatan akbar Dua tahunan tersebut.
Pasalnya para mahasiswa menunjukkan semngat juang yang tinggi. Erizar juga mengakui mental para mahasiswa menunjukkan kesiapan dan daya saing yang tinggi.
Lebih lanjut Erizar yang merupakan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini menjelaskan ada beberapa cabang yang berhasil menembus babak Final atau 10 besar, hal tersebut tentu bukan hasil yang diimpikan akan tetapi usaha dan kerja keras semua peserta patut diberikan acungan jempol.
“Tentu akan ada evaluasi, banyak hal yang harus kita benahi untuk meraih prestasi yang lebih baik 2021 mendatang,” ujarnya.
Sebagaimana kita ketahui dalam perhelatan PIONIR ke IX ini STAIN Teungku Dirundeng sendiri mengirimkan 11 mahasiswa/i terbaiknya ditambah satu orang official dan pimpinan Kontingen untuk bertanding pada cabang Musabaqah Tilawatih Quran Putera/Puteri, Debat bahasa Inggris dan bahasa Arab, Puistasi Islami, Daiyah, Pop Islami, Qiraatul Qutub dan Hafiz 5 Juz.
“Menjadi kontingen favorit menjadi motivasi kita bahwa kita juga bisa berprestasi,” Tambahnya.
Mengutip kata Dr. Imam Syafei dalam arahannya saat menutup kegitan bahwa tujuan utama diadakannya PIONIR ini adalah untuk meningkatkan silaturrahmi mahasiswa dan unsur akademika lainnya yang berada di bawah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kemenag RI.
“Tentunya sebagai ajang mengukir prestasi mahasiswa dengan senantiasa menjunjung tinggi semangat sportifitas,” Tegasnya.
Kontingen STAIN Direncanakan bertolak kembali ke Aceh pada tanggal 21 Juli melalui jalur darat, dan transit di Jakarta untuk melanjutkan perjalanan melalui Jalur Udara pada 22 Juli.[]