Meulaboh | Sebanyak 453 mahasiswa baru terdaftar di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh tahun akademik 2016/2017. Mereka mendaftar dari tiga jalur seleksi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I Bidang Akademik sekaligus Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Drs. H. M. Arif Idris, M.A., melalui siaran pers diterima portalsatu.com, Sabtu, 20 Agustus 2016.
Arif mengatakan, penerimaan mahasiswa baru tahun 2016 dilakukan melalui Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan jalur mandiri.
“Dari tiga jalur seleksi tersebut, pemilih STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh 456 orang dari sembilan program studi yang ada. Namun yang mengikuti wawancara dan mendaftar ulang 418 orang,” ujar Arif.
Adapun rincian mahasiswa tiap-tiap jurusan yaitu, Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) 57 orang, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 34 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 66 orang, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 27 orang.
Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, 65 orang, Hukum Pidana Islam, 15 orang, Hukum Tata Negara, 19 orang dan Perbankan Syariah 96 orang. Untuk Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, 39 orang.
Arif menjelaskan, melihat kondisi kampus saat ini, jumlah mahasiswa tahun 2016 sudah mencapai target. Hal ini dikarenakan, ruang kuliah yang ada saat ini tidak memungkinkan untuk menampung mahasiswa dalam jumlah besar.
“Tahun ini saja, kita harus mencari gedung alternatif dengan status sewa untuk penambahan ruang kuliah. Nantinya aktivitas perkuliahan akan dilakukan pada dua tempat, kampus utama di Gampa dan gedung B di belakang Masjid Agung Seuneubok,” kata Arif.
Arif menambahkan, seluruh mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang telah mendaftar ulang akan diberi pembekalan tentang budaya akademik dan kemahasiswaan, mulai 23-25 Agustus 2016. “Perkuliahan akan dimulai pada 29 Agustus 2016,” ujarnya.
Pemberlakuan UKT
Sejak tahun lalu, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh telah memberlakukan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru. UKT merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.
Kasubag Keuangan dan Perencanaan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Andi Syahputra, M.Pd mengatakan, uang kuliah tunggal sebagaimana dimaksud, ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurangi biaya yang ditanggung oleh pemerintah.
“Uang kuliah tunggal terdiri atas beberapa kelompok yang ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi masyarakat,” ujar Andi.
Andi menjelaskan, tahun ini UKT yang ditetapkan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh terbagi dalam tiga kelompok, tergantung pada Program Studi dimana calon mahasiswa bersangkutan diterima.
Kelompok pertama merupakan UKT terendah dengan besaran biaya Rp. 400.000,-, besaran UKT kelompok dua Rp 600.000 sampai Rp 800.000, sedangkan untuk UKT kelompok tiga Rp 800.000 sampai Rp 1 juta.
“Biaya kuliah tiap mahasiswa bervariasi, tergantung program studi dan kemampuan ekonomi keluarga yang sebelumnya sudah diverifikasi oleh seleksi pada saat wawancara,” kata Andi.
Andi menambahkan, selain penetapan UKT, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga menyediakan beasiswa Bidikmisi bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik.[]