Ketua STAIN Meulaboh Kukuhkan Satgas PPKS

Aceh Barat, HUMAS- Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh (STAIN TDM), Dr. H. Syamsuar, M.Ag mengukukan pengurus Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) STAIN Meulaboh dibawah kendali Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi. Kamis, 21 November 2024

Mereka yang dikukuhkan adalah, Faizatul Husna, M.Ed sebagai Ketua dan Mellyan, M.Ag sebagai Sekretaris. Adapun 29 anggota lainnya yang berasal dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa terbagi pada 6 divisi yang ada yaitu, divisi layanan penerimaan pengaduan, pendampingan hukum, rehabilitasi sosial, pendampingan psikologi, pendampingan Rohani dan divisi hubungan masyarakat.

Kepala PSGA STAIN Meulaboh, Reni Kumalasari, MA menyebutkan bahwa pembentukan Satgas PPKS ini merupakan langkah konkret dari STAIN Meulaboh dalam menanggapi isu kekerasan seksual yang semakin mengkhawatirkan.

“Dengan terbentuknya satgas PPKS diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kampus sehingga dapat mewujudkan kampus yang aman dan nyaman, terutama bagi mahasiswa,” ungkap Reni.

Ia melanjutkan, pembentukan ini didasari oleh peraturan Menteri Agama Nomor 73 tahun 2022 dan peraturan Ketua STAIN TDM tahun 2024 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

Reni juga berpesan kepada mahasiswa untuk segera melaporkan jika melihat adanya indikasi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh civitas akademika.

Kepada satgas PPKS yang telah dikukuhkan diharapkan dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin, terang Ketua STAIN Meulaboh, Syamsuar dalam arahannya.

Syamsuar menyebutkan bahwa wanita adalah tiang negara, maka peran perempuan sangat dibutuhkan dalam memajukan sebuah negara. Maka dari itu, STAIN Meulaboh memiliki visi untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi perempuan, salah satunya dengan upaya melaporkan indikasi yang mengarah kepada pelecehan seksual.

“Kita terus berusaha untuk menciptakan kampus yang terbebas dari kasus-kasus pelecehan dan ini perlu kerjasama semua pihak baik dari dosen, tendik maupun mahasiswa,” terang Syamsuar.

Bersamaan dengan pengukuhan ini, PSGA yang didampingi Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Meulaboh juga mengadakan Workshop Responsif Gender dan Anak yang turut menghadirkan pemateri, Dr. Nashriyah, S.Ag., MA selaku Kepala PSGA UIN Ar-Raniry, Banda Aceh dan turut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan tenaga pengajar di lingkup STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.[]

HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Tags

Leave a comment

slot gacor https://disdukcapil.salatiga.go.id/ngacor/ slot gacor https://ak.poliupg.ac.id/ngacor/ situs toto