HUMAS STAIN Meulaboh – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, kembali membuka pendaftaran calon mahasiswa baru dengan jumlah formasi yang akan diterima tahun ini sebanyak 1.350 calon mahasiswa. Rabu, 7 Februari 2024.

Pada kesempatan ini, Wakil Ketua bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Erizar, M.Ed sekaligus Ketua Panitia PMB menyampaikan, tahun ini STAIN Meulaboh siap menerima 1.350 calon mahasiswa baru di tiga jalur yang telah ada.

Ia melanjutkan, adapun proses seleksi pendaftaran akan melalui tiga jalur pendaftaran yaitu melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan terakhir jalur Mandiri hingga bulan Agustus mendatang.

Jalur seleksi SPAN-PTKIN biasanya dikenal dengan sebutan jalur prestasi atau jalur undangan. Jalur SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara Nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN atau PTKIN dengan program studi keagamaan dalam satu sistem yang terpadu.

Dimana SPAN-PTKIN diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran, terangnya.

“Jadi jika ada calon mahasiswa yang tidak lulus pada proses seleksi jalur SPAN-PTKIN, nantinya masih bisa mendaftar kembali melalui jalur UM-PTKIN maupun jalur proses seleksi Mandiri yang akan dilaksanakan oleh STAIN Meulaboh”, tambahnya Dr. Erizar

Kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh saat ini memiliki tiga Jurusan dan 12 program Studi (prodi) diantaranya sebagai berikut : Jurusan Tarbiyah dan Keguruan dengan prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidikan Bahasa Inggris.

Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, dengan prodi Hukum Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Hukum Pidana Islam, dan Hukum Tata Negara.

Selanjutnya, Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam, dengan prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pengembangan Masyarakat Islam dan Ilmu Al-quran dan Tafsir.[]