Humas, STAIN Meulaboh – Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh mendominasi juara pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Aceh Barat ke XXXVI yang diselenggarakan berpusat di Kecamatan Woyla Timur selama lima hari sejak 20-24 Juni 2023.
Pada MTQ tahun 2023 ini, mahasiswa dan alumni STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menyebar pada setiap kafilah kecamatan. Perolehan prestasi dan piala diraih oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri tersebut di semua cabang kecuali Syarhil Quran dan Fahmil Quran yang pesertanya merupakan siswa sekolah menengah atas.
Menurut Masni Zaini selaku salah satu pembina KTIQ dari kecamatan Pante Ceureumen, pembinaan yang dilakukan beragam dengan waktu yang tidak sama. Setiap pembina dan kecamatan memiliki kebijakan tersendiri dalam mempersiapkan peserta tampil di MTQ tahun ini.
“Khusus untuk Pante Ceureumen ada yang tiga bulan dan ada juga yang baru tiga minggu. Ada yang kita bimbing secara luring, ada pula yang secara daring. Meskipun bimbingan dalam waktu yang singkat, mahasiswa STAIN Meulaboh sudah menunjukkan potensi yang kuat dan perlu terus diasah. Terutama untuk menghadapi persaingan di kancah nasional bahkan internasional,” kata dosen pada prodi Pendidikan Agama Islam ini.
Dia juga mengatakan di ajang MTQ kabupaten Aceh Barat ini mahasiswa STAIN Meulaboh sudah menunjukkan prestasi non akademik yang patut diapresiasi. Para mahasiswa yang berlaga di ajang bergengsi keagamaan ini sudah menunjukkan kemampuan dan jati diri mereka sebagai mahasiswa yang memiliki daya saing.
Salah satu peserta yang menulis KTIQ dengan judul Eksistensi Pecinan Dalam Kehidupan Moderasi Beragama (Kajian QS. Alhujurat:13) mengungkapkan bahwa peran kampus dalam pembinaan KTIQ sangat besar.
Mahasiswa semester enam prodi Komunikasi Penyiaran Islam ini mengakui bimbingan dari para akademisi kampus adalah stimulus dalam memantik praktik berpikir kritis dan menulis ilmiah pada cabang KTIQ.
“Keterbukaan pihak kampus dalam memberi apresiasi dan bimbingan dalam berkarya dan memberi jalan adalah salah satu kunci keberhasilan untuk berkarya dan berkompetisi. MTQ juga memberi peluang bagi saya untuk bertemu dengan para dosen yang terbaik dalam keilmuan,” ungkap Nabila Putri.
Pada kesempatan ini, Ketua STAIN Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag mengucapkan, rasa bangga dan berterima kasih kepada mahasiswa/i STAIN Meulaboh yang telah menoleh prestasi dan membawa nama harum kampus beserta almamaternya, ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa STAIN Meulaboh agar terus mengukir prestasi baik level daerah maupun internasional.
KTIQ merupakan salah satu cabang yang juaranya di dominasi oleh mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Kategori KTIQ kategori putra diraih oleh Teuku Iswandi (Juara 3). Marzuki (juara harapan 2). Sementara untuk kategori putri diraih oleh Cici Trisyuni Almida (Juara 2). Nahlidar (juara harapan 2). Nabila Putri (juara harapan 3). Selain KTIQ, total sebanyak 26 juara merupakan mahasiswa dan alumni STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Para juara pada cabang khatthil qur’an adalah Rio Pratama, Naufan Saputra, Fajri Yarrahman, Era Agustina, Hafnidar, Fuja Meidiffira, Nurul Iman, Mardhatillah, dan Siti Nuram Munira. Pada cabang tilawah diraih oleh Roni Saputra, Denna Maryawi, Aris Nandar. Pada cabang qira’ah sab’ah diraih oleh Husnul Maghfirah, Ainal Marziah, Varia Desi, Dewi, Rizka Khairani, Marwiyah, Nurdin, Rika Fitria, Safira Okta Risma.
Untuk cabang tafsir diraih oleh Maysarah pada kategori tafsir bahasa Inggris.Selain peserta, beberapa dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga menjadi bagian ajang dua tahunan ini. Ada yang mendapat amanah sebagai dewan hakim dan juga pembina.
Pembina berharap agar potensi yang ada pada mahasiswa terus dibina dan diasah agar siap dan matang dalam mengukir prestasi ke jenjang nasional dan internasional. Dalam hal ini, pihak kampus dari unsur pimpinan memberikan dukungan melalui program pembinaan khusus untuk para mahasiswa yang berprestasi di berbagai ajang, terutama MTQ.[]
Kontributor: (Ulfa Kh)