Meulaboh – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kian serus memberikan atensi terhadap pembangunan infrastruktur jalan di kawasan pendidikan perguruan tinggi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh di Bumi Teuku Umar yang berada dalam wilayah Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Jumat, 26 Mei 2023.
Penjabat Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi melalui Kepala Dinas PUPR, Dr. Kurdi menyampaikan, sesuai kemampuan keuangan daerah untuk pembangunan jalan dalam kawasan pendidikan menjadi perhatian serius oleh Pemda Aceh Barat dengan melaksanakan pembangunan secara bertahap.
Menurut Kurdi, pembangunan jalan dalam kawasan pendidikan di Aceh Barat, ini dilanjutkan agar sehari-hari masyakat, civitas akademika dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat nyaman saat melewati jalan tersebut.
“Secara bertahap jalan kawasan pendidikan perguruan tinggi terus kita upayakan pembangunannya,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi.
Dr. Kurdi menyebutkan, pada tahun 2022 lalu, Pemda Aceh Barat telah merampungkan pekerjaan pembangun jalan masuk ke kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Begitu juga dengan pekejaan pemeliharaan jalan lingkar kampus STAIN dan AKN. Diakhir tahun 2022 silam, Pemerintah Aceh Barat juga telah menjawab aspirasi civitas akademika dan mahasiswa dengan melakukan penanganan jalan, yaitu pembersihan dan penimbunan sejumlah titik di ruas jalan lingkar kampus yang rusak.
“Selain pembangunan aspal jalan masuk ke kampus STAIN, Pemerintah Aceh Barat juga telah menyelesaikan pemeliharaan seperti aspirasi dari warga kampus STAIN dan AKN,” ujar Kadis PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi.
Syahdan, pembangunan jalan lingkar kampus tersebut kembali dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan PUPR Aceh Barat, Beni Hardi, Kamis, 25 Mei 2023 menjelaskan, pada tahun 2023 ini untuk pembangunan jalan lingkar kampus STAIN-AKN, Pemda Aceh Barat kembali melanjutkan pembangunan jalan tersebut dengan kegiatan peningkatan jalan yang disebut ruas Tugu-Korem sepangan sekitar 700 meter.
Peningkatan pembangunan jalan lingkar kampus hingga teraspal dengan alokasi anggaran pada tahun 2023, itu sekitar Rp2 miliar.
Untuk pekerjaan jalan lingkar kampus STAIN dan AKN ini, menurut Beni, itu sekarang sedang dilakukan rekayasa lapangan dan segera dilanjutkan pengerjaannya pada tahun 2023.
“Alhamdullillah, tahun ini ada anggaran lanjutan untuk peninggakatan jalan lingkar kampus tersebut,” ujar Beni.
Sedangkan sisanya hingga terhubung ke jalan dua jalur, Alue Peunyareng (Alpen) yang panjangnya sekitar 800 meter lagi, itu diusulkan pada anggaran tahun 2024 mendatang.
Anggaran lanjutan pembangunan jalan tersebut hingga rampung terhubung dengan jalan dua jalur tahun 2024, itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp2,5 miliar.
“Maka target dari Korem ke jalan dua jalur itu bisa selesai di tahun 2024 mendatang,” sebut Beni.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, H. Kamaruddin, SE mengatakan, dewan terus mendorong eksekutif, yaitu Dinas PUPR Aceh Barat untuk melanjutkan pembangunan jalan lingkar kampus.
Menurut politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini, Aceh Barat merupakan daerah pendidikan. Maka, legislatif bersama eksekutif selalu mendukung supaya infrastruktur jalan kawasan pendidikan tuntas dibangun agar masyarakat dan warga kampus nyaman melintasi yang sehari-hari beraktivitas di sana.
Konon lagi sebut H. Kamaruddin, SE, mahasiswa yang kuliah di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan AKN Aceh Barat, itu setiap tahunnya terus bertambah.
Itulah sebabnya, tokoh Aceh Barat ini mengatakan, sarana dan prasarana di kawasan pendidikan yang ada di Kabupaten Aceh Barat, itu harus baik.
Wakil Ketua DPRK Aceh Barat ini mengaku pembangunan ruas jalan lingkar kampus tersebut penting dilakukan pembangunannya, karena selain masyarakat, civitas akademika, mahasiswa, menurut H. Kamaruddin, SE yakin ruas jalan tersebut juga dilalui oleh pejabat dari Pemerintah Pusat dan provinsi untuk melakukan kunjungan dinas di dua perguruan negeri STAIN dan AKN tersebut.
Maka dengan adanya pembangunan jalan lingkar kampus secara bertahap, tentu memberikan kesan positif terhadapan pemerintahan Aceh Barat bahwa serius memperhatian pembangunan dalam kawasan pendidikan. “DPRK Aceh Barat terus mendorong pembangunan jalan lingkar kampus tersebut,” tegas H. Kamaruddin, Kamis.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, MA mengaku, mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di STAIN, itu bukan hanya dari wilayah pantai barat-selatan saja, selain dari luar Baresela, juga ada mahasiswa yang kuliah di STAIN dari provinsi luar Aceh, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan mahasiswa dari provinsi lainnya.Sekarang jumlah warga kampus STAIN, itu lebih dua ribu orang. Jumlah tersebut belum termasuk dari warga kampus AKN Aceh Barat yang merupakan tentangga dengan kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Itulah sebabnya, dengan dilanjutnya pembangunan jalan lingkar kampus tersebut, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh Barat, terutama kepada Pj Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi yang peduli terhadap kebutuhan kampus.
Bahkan pembangunan jalan lingkar kampus tersebut, diakui Dr. H. Syamsuar adalah kebutuhan mendesak. “Jadi kami merasa bersyukur sekali,” ujar Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Ia mengharapkan, pada tahun mendatang kiranya Pemda Aceh Barat dapat melanjutkan peningkatan pembangunan jalan lingkar kampus tersebut untuk bisa terhubung antara jalan Korem hingga ke jalan dua jalur.
“Kalau tahun ini anggaran pengaspalan jalan lingkar kampus kurang, mudah-mudahan ke depan bisa dilanjutkan pengaspalannya sampai terhubung ke jalan dua jalur,” harapnya Dr. Syamsur.[]
repost: catat.co/