MEULABOH – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, membuka pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 melalui Jalur Mandiri
Adapun calon mahasiswa yang diterima melalui jalur terakhir yaitu jalur mandiri tahun ini berjumlah 400 orang melalui jalur tersebut.
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, STAIN Meulaboh, Mukhsinuddin mengatakan, adapun keseluruhan mahasiswa yang akan diterima melanjutkan pendidikan di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yaitu melalui jalur mandiri sebanyak 400 calon mahasiswa.
Pendaftarannya mulai dilakukan pada tanggal 10 Juni 2022 sampai 30 Juli 2022. Proses seleksi jalur mandiri dimulai sejak tanggal 3-5 Agustus 2022. Pengumuman tanggal 10 Agustus 2022 dan jalur mandiri sebagai jalur terakhir penerimaan mahasiswa pada kampus STAIN TDM tahun ini.
“Adapun syaratnya adalah, dengan melakukan upload pada Web STAIN TDM dengan biaya formulir pendaftaran Rp 150.000 ribu. kata Mukhsinuddin, yang juga sebagai Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh 2022.
Terakreditasi Institusi “Baik Sekali”
Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Inayatillah menyebutkan, saat ini STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh telah mendapatkan status akreditasi “Baik Sekali” dari BAN-PT. Karenanya ia berharap, masyarakat tidak perlu ragu untuk memilih STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
“Karena dari standar pendidikan yang ada, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan kampus-kampus lain di Indonesia,” ucapnya.
Inayatillah melanjutkan, selain itu juga STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga telah memiliki 12 program studi yang berada di bawah tiga jurusan.
Adapun pilihan program studi yang tersedia yaitu, Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, Pendidikan Agama Islam, dengan prodi Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Tadris Bahasa Inggris.
Pada Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, yaitu prodi Hukum Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Hukum Pidana Islam, dan Hukum Tata Negara.
Sedangkan pada Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam, yaitu Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pengembangan Masyarakat Islam dan Ilmu Al-quran dan Tafsir.[]