HUMAS, STAIN Meulaboh – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, MA., Ph.D memberikan kuliah umum tentang pemahaman terhadap ideologi Pancasila sekaligus mendukung atas rencana STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh mendirikan pusat studi pancasila, di Aula kampus Gedung Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Sabtu, 13 November 2021
Dalam pernyataannya, Prof. Yudian mengatakan, patut diapresiasi atas rencana yang akan dilakukan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, dengan begitu kita siap mendukung atas keinginan ini agar dapat menamabah wawasan tentang nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan ditengah ancaman SARA serta ancaman radikalisme dan fundamentalisme beragama.
Ia menambahkan, kita semua turut berbangga dan berterimaksih atas semua perjuangan pahlawan yang terdahulu, dengan adanya mereka maka Indosesia ini ada dengan berlandaskan Pancasila.
“Maka dari itu semua kita dituntut untuk tidak melawan Pancasila dikarenakan itu adalah sebuah bentuk perjuangan pahlwan yang telah berhasil meneladani politik majemuk lapangan Rasullullah SAW yaitu revolusi yang benar,” terangnya
Prof Yudian melanjutkan, ada tiga poin kenapa kita harus menjaga Pancasila. Pertama, Pancasila adalah sebuah revolusi yang menang. Kedua, Pancasila dapat pengakuan dari dunia internasional. Ketiga ialah ijmak atau konsensus merupakan hukum tuhan tertinggi yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada kesempatan itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr. Inayatillah, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan, sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang berada di pantai Barat-Selatan Aceh, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dengan ini turut berpartisipasi dan mendukung estapet perjuangan dalam memelihara kesatuan dan persatuan bangsa.
“Dimana perguruan tinggi saat ini sangat berperan penting dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, dengan dukungan dari Prof Yudian serta semangat dan sinergi dari segenap sivitas akademika STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam hal ini bermaksud untuk mendirikan Pusat Studi Pancasila untuk menggali nilai-nilai Pancasila yang berbasis multikulturalisme dan kearifan lokal,” tuturnya
Inayatillah berharap, nantinya Pusat Studi Pancasila STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dapat menjadi corong sosialisasi kebangsaan, menumbuhkembangkan tata nilai dan tata laku, ideologi Pancasila, toleransi serta teologi lingkungan.
Dimana pada kuliah umum yang berlangsung baik online maupun ofline itu turut dihadiri oleh dosen dan mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh serta rektor dan segenap jajaran dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe sekaligus dilakukkanya penandatangan nota kesepahaman antara kedua perguruan tinggi tersebut dengan pihak BPIP.[]