HUMAS, STAIN Meulaboh- Menteri Agama Republik Indonesia, Jenderal TNI (PURN) H. Fachrul Razi resmi meluncurkan rumah moderasi beragama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Peresmian dilakukan pada saat menyampaikan kata sambutan dan keynote speaker pada Webinar bertema “Moderasi Beragama dan Tantangan Era Disrupsi” yang dilaksanakan oleh Kampus setempat, pada tanggal 19 September 2020 lalu bertepatan dengan hari milad STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh ke 6.
Rumah moderasi beragama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh merupakan wujud nyata meneladani sosok ulama Teungku Dirundeng kala itu dan sekaligus misi dan rencana strategis dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai komitmen implementasi melalui moderasi beragama, terangnya
Fachrul Razi menambahkan, Ciri utama yang harus dimiliki dalam moderasi beragama itu ada dua. Pertama, moderasi beragama harus mampu menyadarkan kepada masyarakat selaku umat beragama kita harus memahami dan mempraktekan akan hakikat beragama, yaitu memanusiakan manusia.
Kedua, moderasi beragama harus mampu meletakkan pondasi faham keagamaan yang sesuai dengan faham kebangsaan, sehingga faham kebangsaan itu saling mengisi dan mendukung, bukan saling memperhadapkan dan menegasikan.
Dalam kesempatan yang sama. Fachrul Razi juga menyampaikan, selamat hari milad ke 6 STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
“Diharapkan diusianya yang keenam ini mampu memantapkan diri, meneguhkan komitmen dan kiprahnya sebagai pendidikan tinggi yang menguatkan semangat keilmuan. Dalam hal keislaman, Kebangsaan dan kemasyarakatan khususnya dalam gerakan moderasi,” harapnya
Menurutnya kembali dalam konteks Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) menjadi katalisator sekaligus dinamisator yang mampu merawat dalam menjalin hubungan antara agama dan negara dalam konteks keindonesiaan.
“Peran sosial PTKI menjadi garda terdepan untuk membangun demokrasi di Indonesia yang secara mayoritas beragama Islam, sehingga tetap konsisten dan tidak tercederai dan terkontaminasi dengan ideologi dan Gerakan-gerakan yang mengaburkan relasi agama yang telah lama dibangun oleh segenap bangsa Indonesia,” terang Fachrul Razi
Dalam kesempatan ini, Rumah Moderasi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh diharapkan mampu melakukan Langkah-langkah strategis yang tidak hanya berorientasi pada jangka pendek tetapi juga untuk jangka menengah hingga jangka panjang.
Fachrul Razi juga berpesan, peran rumah moderasi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh sangat penting dalam hal ini. Maka, harus mampu menjadi pusat kajian, riset, publikasi, diseminasi serta dapat menghasilkan kurikulum yang berorientasi pada moderasi beragama.
Selain itu juga harus menjadi wahan advokasi, pendampingan serta penyadaran bagi civitas akademika. Patikan jangan sampai terpapar faham dan ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara, baik itu komunis maupun faham khilafah.
Selanjutnya, rumah moderasi ini harus menjadi penggerak dan dinamisator yang dapat memberi pencerahan, tidak hanya internal kampus tetapi juga masyarakat sekitar.
“Rumah moderasi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh harus menginspirasi dan menjadi kekuatan untuk berani tampil, speak up dan speak out, melawan ideologi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dengan dalih apapun,” harapnya.
Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr. Inayatillah, M.Ag mengucapkan, peran rumah moderasi beragama ini akan menjadi rujukan dalam menanamkan, mengekplesitkan serta mengaktualisasikan nilai dalam setiap kegiatan akademis.
“Menjadi center of excellence bagi pembangunan dan perbaikan umat, dengan begitu pelibatan mahasiswa selaku generasi muda harus disiapkan dengan sebaik mungkin, terutama dari segi pengetahuan berbangsa, bernegara dan beragama,” tuturnya.
Selaku lembaga pendidikan PTKI dan telah memiliki rumah moderasi, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam usianya keenam semenjak penegerian ini akan terus eksistensi dan berperan menjadi “menara air” yang mengaliri setiap hikmah bagi masyarakat.[]