HUMAS, STAIN MEULABOH– Lulusan S1 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Rahmat Trisnamal meraih nilai passing grade tertinggi pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lembaga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, Kamis 6 Februari 2020
Laki-laki kelahiran Aceh Barat itu, dinyatakan lulus SKD di formasi Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN dengan total nilai 377, dengan rincian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 120 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) 115 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 142 poin.
“Saya banyak nonton di Youtube. Sedangkan di modul, hanya mempelajari bidang TWK, seperti nilai tiap-tiap sila pada Pancasila, perancangan UUD, tentang tokoh BPUPKI, tokoh PPKI, tokoh proklamasi, serta tugas-tugasnya nasionalisme dan beberapa hal penting lainnya,” ungkap Rahmat Trisnamal yang juga sebagai tenaga honorer Kemenag Aceh Barat.
Rahmat menambahkan, kunci keberhasilan dirinya pada tes SKD adalah mengerjakan soal termudah terlebih dahulu. Ia mengaku, sebelum mengikuti tes, telah mempersiapkan diri dengan baik.
Hal senada juga diungkapkan Alfin Khairi, Saya juga mngerjakan soal-soal TIU lebih dulu, karena pertanyaannya lebih mudah. Baru kemudian saya mengerjakan soal yang susah. Jika ada waktu lebih, saya baca ulang jawabannya.
Laki-laki asal Banda Aceh, lulusan S2 Statika Institut Pertanian Bandung (IPB) 2017 tersebut juga mendapat nilai tertinggi, ia mendaftar dengan formasi Peneliti Ahli Pertama, meraih nilai 382 (TWK 100 poin, TIU 145 dan TKP 137 poin).
Rahmat dan Alfin menambahkan, hal terpenting saat mengikuti tes SKD CPNS adalah rileks, istirahat yang cukup, harus percaya diri saat mengikuti ujian, serta usaha dan doa.
Kasubbag Kepegawaian Perwakilan BKKBN Aceh, Eli Rosita mengatakan, tes SKD CPNS 2019 Perwakilan BKKBN Aceh diikuti 339 dari 486 pelamar yang lulus administrasi online. Dari 339 calon peserta, yang berhasil mengikuti tes CAT di BKN Aceh, sebanyak 290 orang. Sebanyak 147 peserta lainnya, mengikuti tes SKD di daerah terdekat di tempat tinggalnya, seperti Medan dan Pulau Jawa.
Sementara 49 peserta tidak hadir dan tidak dapat mengikuti ujian dengan berbagai kendala, di antaranya tidak membawa ijazah dan transkrip nilai asli, juga tidak membawa KTP asli.
“Ada juga yang terlambat datang dari sesi yang telah ditentukan jadwalnya,” ujar Eli
Eli menyebutkan, tes SKD dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama, Selasa, 4 Februari 2020, dibagi dalam tiga sesi. Hari kedua, Rabu, 5 Februari 2020, dibagi dalam lima sesi.
Pada penerimaan CPNS 2019 lalu, BKKBN Aceh mendapat 12 formasi yang terdiri dari Peneliti Ahli Pertama dua orang, Penyuluh KB Ahli Pertama lima orang, Widyaiswara Ahli Pertama dua orang, Penyuluh KB Pelaksana/Terampil tiga orang.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan peserta tes bisa melihat langsung hasil tes SKD lewat papan pengumuman atau layar televisi yang disediakan panitia,” jelasnya Eli.[]
Sumber, Basajan.net