UPT-TIPD STAIN, Meulaboh- Mahasiswa Hukum Pidana Islam (HPI) Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, menyantuni puluhan anak yatim, Jumat 20 Desember 2019.
Kegiatan yang berlangsung kampus lama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan itu, dalam rangka maulid Nabi Muhammad SAW. Turut hadir mahasiswa dan sejumlah civitas akademik.
Ketua Pelaksana, Safpuriyadi mengatakan, selain memperingati mauli dan menyantuni anak yatim, kegiatan tersebut sekaligus sebagai ajang silaturrahmi 45 mahasiswa HPI unit B 2019 dengan civitas akademika STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
“Alhamdulillah, tanpa terasa satu semester sudah hampir selesai kami jalani sampai sejauh ini,” ujarnya.
Perwakilan mahasiswa HPI unit B 2019, Teuku Ali Devi menyampaikan terimakasih atas ilmu dan dukungan yang telah diberikan pihak kampus selama ini.
“Satu kebanggaan bisa menjadi bagian dari STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh,” ujar laki-laki yang akrab disapa Abi Devi itu.
Keberadaan mahasiswa HPI unit B 2019 menjadi kebanggaan dan nilai tambah tersendiri bagi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
“Meski usia rata-rata mereka tak muda lagi dan sudah bekerja, namun semangat belajar masih sangat tinggi,” kata Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Mukhsinuddin.
Ia berharap, keberadaan mahasiswa HPI unit B 2019, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kampus. Sehingga ke depan, jumlah mahasiswa yang kuliah di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh makin meningkat.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Erizar menyampaikan rasa bangganya terhadap keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan diri mahasiswa HPI unit B 2019.
“Semoga pengalaman dan kiprah saudara-saudara semua di luar sana akan memberi dampak signifikan bagi perkembangan kampus ke depan,” ujar Erizar.
Terlebih, lanjut Erizar, saat ini kampus sedang bersiap untuk melakukan alih status dari STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Karenanya ia berharap, seluruh mahasiswa terus mengembangkan kemampuan diri, terutama dari segi bahasa asing.
“Peran saudara-saudara semua sangat menentukan langkah pengembangan kampus ke depan,” pesannya.
Selain santunan kepada anak yatim, kegiatan juga diisi dengan makan bersama.[]