TIPD STAIN, MEULABOH- Sebagai tenaga pendidik, tugas dosen bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas. Lebih dari itu, dosen memiliki tanggungjawab moral dalam pembinaan mahasiswa, sehingga menjadi lulusan sebagaimana diharapkan.
Demikian disampaikan Ketua Penjamin Mutu Magister Ilmu Hukum Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Dr Yusrizal, S.H, M.H, pada workshop penyusunan silabus dan SAP Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, di Aula Kemenag Aceh Barat, Kamis, 3 Mei 2018.
Yusrizal menyampaikan, perbedaan metode pembelajaran zaman now dan zaman old, di mana mahasiswa dapat belajar dengan cara brainstorming, serta Student Center Learning (SCL). Dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, bukan pemateri.
Perubahan pandangan tersebut sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. “Jika dulu pembelajaran berpusat pada dosen, sekarang pembelajaran berpusat pada mahasiswa,” terangnya.
Selain itu, lanjut Yusrizal, dosen juga harus mampu menyusun strategi pembelajaran seefektif mungkin demi tercapainya mutu dan kualitas pendidikan yang baik. “Sehingga tujuan dari pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal,” sambungnya.
Menurut Yusrizal, agar mahasiswa belajar secara aktif, perguruan tinggi dapat menerapkan tiga metode, yaitu memfasilitasi (facilitating), memberdayakan (empowering) dan memungkinkan (enabling).
Yusrizal mengatakan, untuk menunjang mutu lulusan, pengelola program studi bisa menjalin kerjasama dengan berbagai instansi yang sejalan dengan arah pengembangan kualitas lulusan. Selain berguna untuk mendongkrak proses akreditasi, hal tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan skill mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Karena nantinya setelah lulus, mereka akan berhadapan langsung dengan dunia kerja di lembaga-lembaga tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Zakir Fuad Chalil, M,Ag berpendapat, di samping materi perkuliahan, hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang dosen adalah pembinaan terhadap mahasiswa. Sehingga nantinya terbentuk mahasiswa yang memiliki daya saing sesuai dengan kebutuhan pasar dan tuntutan zaman.
“Dosen bukan sekedar mengajar. Dosen memiliki tanggungjawab morol dalam membina mahasiswa dengan berbagai soft skill dan hard skill. Sehingga ketika lulus, mereka benar-benar siap menghadapi dunia kerja,” paparnya.
Workshop yang berlangsung sehari tersebut, diikuti oleh dosen Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan stakeholder pengguna jasa lulusan, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat mendongkrak mutu pendidikan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, khususnya Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam.(*)
Koresponden: Muhammad Ikhsan
Dipublis: TIM TIPD