Batam (Kemenag) — Kementerian Agama sedang mempersiapkan proses reformasi Lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan (LPTK). Rancangan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang ini sudah disusun dan sekarang dalam tahap uji publik.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nizar Ali mengatakan bahwa salah satu perubahan mendasar yang dilakukan dalam proses reformasi LPTK terkait dengan kurikulum. Menurutnya, kurikulum didesain lebih berorientasi pada profesionalitas guru agar dapat membekali siswa menjawab tantangan zaman.
Guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengatakan, LPTK harus mampu menjadi sumber penghasil SDM yang unggul dalam pendidikan. Untuk itu, LPTK harus membuka diri terhadap berbagai perubahan dan berorientasi kepada masa depan.
“Reformasi LPTK ini dirancang untuk menghadapi tantangan ke depan untuk menjawab tantangan zaman,” kata Nizar Ali saat menjadi nara sumber dalam Rapat Koordinasi Reformasi LPTK, Kamis (06/08) di Batam. Kegiatan ini diikuti para Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan PTKIN seluruh Indonesia yang diminta saran dan masukan terkait Rancangan PMA Reformasi LPTK.
Perubahan lainnya, lanjut Nizar, pada aspek peningkatan kompetensi dosen yang berkelanjutan, serta peningkatan infrastruktur. Regulasi ini ingin mendorong agar LPTK mampu menghasilkan pendidik yang tangguh, kreatif, dan menjadi penular kebaikan untuk mencapai kemuliaan generasi masa depan.
Nizar berharap para Dekan FITK dapat memberikan pemikiran yang substantif dan komprehensif demi perbaikan draft rancangan PMA Reformasi LPTK. Dengan demikian, rancangan PMA reformasi LPTK dapat menjadi dasar pengembangan LPTK sebagai role model peningkatkan pendidikan.
“LPTK harus dievaluasi secara komprehenshif baik dari sisi manajemen kelembagaan, mutu lulusan dan regulasi yang memayunginya,” ujarnya.
Selain dengan para dekan, uji publik rancangan PMA Reformasi Birokrasi juga akan dilakukan dengan para Rektor/Ketua UIN/IAIN/STAIN, serta seluruh pihak dan pemangku kebijakan terkait LPTK.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, Tim Efektif Reformasi LTPK PTKI, dan unsur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (Sumber, Kemenag RI)