Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, memperingati milad dua tahun penegerian, Senin 19 September 2016, di aula kampus setempat.
Peringatan Milad ini dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, yang diwakili Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai keynote speaker. Prof. Dr. H. Nasir Budiman, MA mewakili Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Bupati Aceh Barat, Muspida Plus Kabupaten Aceh Barat, pimpinan perguruan tinggi, tokoh masyarakat dan civitas akademika STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Dalam materinya Mudjia Rahardjo menyampaikan, perkembangan satu daerah sangat ditentukan oleh kualitas perguruan tinggi yang ada dalam menghasilkan lulusan bermutu. Karenanya, sebagai lembaga pendidikan tinggi, kampus harus mampu membentuk karakter peserta didik yang istikamah (integritas), ikhlas, jihad dan amal saleh.
“Inti dari pendidikan karakter bukan hanya cerdas dari segi intelektual semata, namun perpaduan antara ilmu, pengalaman dan pengabdian. Hal inilah yang harus menjadi dasar pijakan tiap lulusan perguruan tinggi,” ungkapnya.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan pembangunan kampus seperti saat ini tak terlepas dari perjuangan semua pihak. Pengharapan akan hadirnya perguruan tinggi islam negeri pertama di kawasan Barat Selatan Aceh (Barsela), akhirnya terwujud pada 19 September 2014.
“Ucapan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan kampus dari masa ke masa,” ucapnya.
Perubahan status dari PTAIS menjadi PTAIN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh sebagaiman tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor; 31 Tahun 2014, Tanggal 19 September 2014, yang ditanda tangani oleh Meneteri Agama Lukmanul Hakim Syaifuddin dan diundangkan pada Menkumham tanggal 22 September 2013 yang di tanda tangani oleh Amir Syamsuddin.
Dalam rangka memperingati dua tahun penegerian, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh melaksanakan serangkaian kegiatan, yaitu debat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang diiukuti 20 sekolah yang ada di Barsela, Sosialisasi Syariat Islam, gotong royong, talk show RRI Meulaboh, pengiriman khatib jumat ke masjid-masjid di Aceh Barat dan Seminar Nasional yang diadakan usai pembukaan rapat senat dies natalis.
“Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kampus untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Semoga tahun mendatang, kita dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih besar dan bermanfaat langsung bagi kampus, masyarakat, daerah, agama dan Negara,” ujarnya.[]