Atas nama modernisasi dan pragmatisme pembangunan yang memunculkan beberapa kebijakan pada tahun 1970-an menimbulkan masalah antara hubungan agama, negara nasional dan ideologi Pancasila. Terlebih lagi pada dekade 1980-an, hubungan tersebut dipandang urgen, “memaksa” umat Islam khususnya kalangan cendekiawan Muslim untuk memberikan klarifikasi dan penegasan sikap baik ke dalam maupun ke luar. Salah seorang cendekiawan muslim yang dijuluki “Sang Penarik Gerbong”, Nurcholish Madjid tampil memberikan jawaban secara rasional, filosofis, dan religius.
- Untuk melihat full isi buku klik disini.