Aceh Barat, – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh kembali memberangkatkan 15 mahasiswa untuk mengikuti Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional tahun 2025. Peserta terdiri atas 3 mahasiswa dan 12 mahasiswi yang akan melaksanakan pengabdian selama satu bulan di Malaysia, Thailand dan Vietnam. Jumat, 8 Agustus 2025
Tujuh peserta akan menjalani program di Sekolah Maahad As-Syakhsiah Tahfiz Sains (MATSA), Pulau Pinang, Malaysia dengan dosen pendamping (DPL) Jovial Pally Taran, M.Ag. Empat mahasiswa lainnya ditempatkan di Padang Besar, Songkhla, Thailand bersama pendamping Rahmat Saputra, M.A, sedangkan empat peserta lainnya ditempatkan di Ma’had Darussalaam, Provinsi Tay Ninh, Vietnam dengan dosen pendamping Faizatul Husna, M.A dan Sullati Armawi, Ph.D.
Program yang telah berjalan selama tiga tahun ini merupakan hasil kerja sama STAIN Meulaboh dengan sejumlah lembaga pendidikan Islam di Asia Tenggara, dengan tujuan memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang pendidikan dan pengabdian lintas negara.
Ketua Panitia PPL-KPM Internasional, Rahmat Saputra, M.A menyatakan kebanggaannya atas keberlanjutan program tersebut.
“Alhamdulillah, tahun ini menjadi pelaksanaan ketiga. Kalau sebelumnya peserta hanya berasal dari jurusan Tarbiyah, kini seluruh jurusan turut berpartisipasi. Kami berharap pengalaman ini dapat memperkaya wawasan internasional mahasiswa dan memberi dampak positif bagi perkembangan STAIN,” ujarnya.
Pimpinan MATSA, Ustadz Osman Bin Jaafar Al Marbawi, turut mengapresiasi kepercayaan yang kembali diberikan kepada pihaknya.
“Selama dua tahun sebelumnya, mahasiswa telah memberikan kontribusi nyata bagi pembelajaran dan kegiatan sosial di Maahad. Kami senang kembali menjadi bagian dari program ini,” tuturnya.
Program PPL-KPM Internasional diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring kerja sama luar negeri STAIN Meulaboh sekaligus membentuk calon pendidik dan pengabdi masyarakat yang kompeten, profesional, dan berwawasan global.[]
HUMAS – STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh