Meulaboh (Humas) | Panitia Musyawarah Besar (MUBES) Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh telah melaksanakan MUBES, senin 17 april 2017. di Aula kampus setempat.
Ketua panitia Bismi mengatakan, kegiatan musyawarah besar (MUBES) dilaksanakan selama tiga hari yang mana mulai sabtu-senin, tanggal, 15-17-2016 dikampus setempat.
Tambah Bismi, agenda yang cukup urgent dalam MUBES ini bukan sekedar pemilihan ketua SEMA saja, tetapi ada yang lebih penting lagi yaitu membahas AD/ART SEMA dan DEMA STAIN-TDM yang perdana berdasarkan ederan dirjen terkait dengan kelembagaan mahasiswa dalam ruang lingkup kampus negeri serta pertangungjawaban kepengurusan BEM Periode 2016-2017 yang mana setiap organisasi di akhir kepengurusan wajib mempertanggungjawabkan semua kegiatan ataupun uang yang telah digunakan oleh pengurus tersebut.” katanya.
Syahwaludin, MA, koordinator steering komitee dan juga koordinator tim perumus AD/ART SEMA dan DEMA STAIN- TDM di akhir pembahasan semua aturan-yang telah kita rumuskan dan kita sahkan melalui MUBES, ini menjadi panduan dalam berorganisasi kedepan.
“Karena menurutnya apabila pimpinan organisasi tidak berpatokan pada aturan maka organisasi tersebut akan dihantam badai-bandai komplik kepentingan pribadi ataupun kelompok, “ujarnya.
Edi Saputra calon tunggal dalam pemilihan perdana tersebut menang secara aklamasi karena tidak ada calon, dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai ketua SEMA formatur masa kerja 2017-2018 .
Menurutnya kepengurusan periodenya kedepan tidaklah mudah untuk dijalankannya, sebab tanggungjawab yang besar ini butuh keterlibatan semua stakeholder untuk menjaga stabilitas lembaga SEMA kedepan, saya yakin semakin banyak yang berpikir dan semakin banyak yang memberikan saran dan masukan yang membangun maka akan lebih baik organisasi ini kedepan, “ungkapnya. (Rilis/Anw)