Meulaboh – Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh jalin kerjasama dengan madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Ketua Prodi TBI STAIN Meulaboh, Tuti Hidayati MEd bersama tujuh kepada madrasah Aceh Barat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Rabu 2 Februari 2022.
Turut disaksikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MSi. Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan STAIN Meulaboh, Dr H Herman MA. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Iswandi SPdi. dan Lektor Kepala Prodi TBI STAIN Meulaboh, Dr Erizar MEd.
Ketua Jurusan Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan STAIN Meulaboh, Dr H Herman MA mengatakan, kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu produk pendidikan di madrasah Kabupaten Aceh Barat dan STAIN Meulaboh, terutama di bidang pendidikan bahasa Inggris.
Menurutnya, untuk menarik perhatian dan minat masyarakat, lembaga pendidikan harus menampilkan produk pelayanan pendidikannya yang berkualitas, jika tidak maka masyarakat tidak akan tertarik dengan pelayanan yang ditawarkan.
“Mari sama-sama kita tingkatkan mutu pendidikan di Aceh Barat,” ucap Herman sembari mengajak pelaku pendidikan di Aceh Barat.
Sementara itu, Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) STAIN Meulaboh, Tuti Hidayati MEd menyebutkan, di dalam MoA tersebut menyepakati beberapa bidang kerjasama, yaitu bidang pendidikan, pelatihan/workshop, seminar, penelitian, sosialisasi perkembangan pendidikan, penulisan buku, praktek mahasiswa dan bidang pengembangan lainnya.
Adapun madrasah yang menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) yaitu, MAN 3 Aceh Barat, MAS Al-Inabah Panton Reu, MAS Woyla, MTsN 5 Aceh Barat, MTsN 6 Aceh Barat, MTsS Krueng Manggi dan MTsS Pocut Baren.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MSi mengapresiasikan langkah kerjasama tersebut. Menurutnya hal ini menjadi suatu kebahagiaan di sektor pendidikan madrasah untuk mengembangkan pendidikan bahasa inggris di madrasah.
Khairul mengatakan, saat ini ketersediaan guru bahasa Inggris di madrasah Aceh Barat yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) masih sangat kurang. Guru yang tersedia saat ini sangat sedikit yang benar-benar fokus pada pendidikan bahasa Inggris dan masih menggunakan metode pembelajaran lama.
Oleh karenanya, dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan dapat memunculkan metode pembelajaran baru di madrasah sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk menarik minat siswa dalam belajar yang nantinya dapat melahirkan siswa madrasah yang unggul.
Khairul juga berharap, ke depan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dapat menjadi pioner olimpiade bagi siswa, terutama olimpiade bahasa Inggris.
“Kami siap mendukung program apapun yang diluncurkan STAIN Meulaboh,” tambahnya.[]
Repost: www.aceh.kemenag.go.id
