HUMAS, STAIN MEULABOH– Mengikuti zaman yang terus berkembang begitu pesat dalam dunia era industri 4.0 membuat para generasi milenial dalam mengembangkan teknologi informasi dituntut untuk menggunakan media digital dan serba otomatis, kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun.

Hal tersebut disampaikan Amril Nuthihar, S.IP, M.AP dihadapan 26 peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam,  Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh. Aceh Barat, Selasa 4 Februari 2020

Kini peran penting yang harus dilakukan mahasiswa generasi milenial saat ini mesti kritis dan siap berperan dalam industri 4.0. Ditambah lagi, mempunyai kemampuan penguasaan dalam berbahasa asing agar bisa komunikatif pada tingkat global.

“Untuk meningkatkan kapasitas pekerja milenial itu bisa dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan kursus dan sertifikasi,” ujarnya Amril

“Mahasiswa milenial STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh mulai sekarang memang dituntut harus mempunyai berbagai keahlian agar mereka lebih dini menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan berakhlak mulia sesuai motto perguruan tinggi,” tegasnya

Ketua STAIN Meulaboh, Dr. Inayatillah, M.Ag berpesan, bagi peserta PKL agar nantinya tetap taat mematuhi aturan di setiap instansi masing-masing. Ingat dan lakukan aspek kognitif, Afektif dan Psikomotorik dalam melakukan tindakan dalam praktek bekerja.

Pembekalan yang mengusung tema Wujudkan Praktek Kerja Lapangan Yang Berkualitas di Era Disrupsi itu turut dihadiri Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh, Kepala Bagian Humas Setdakab Aceh Barat, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam serta diikuti 26 mahasiswa yang akan ditempatkan di enam instansi di Aceh Barat.[]