Dosen STAIN Jadi Pembicara di Brunei Darussalam

Brunei- Ummi Habibatul Islamiyah, M.Pd.I, dosen STAIN Tengku Dirundeng Meulaboh menjadi salah satu pembicara dalam sesi paralel konferensi internasional pendidikan Islam dan bahasa Arab di Brunai Darussalam dengan judul makalah “Islamic Teaching Strategies through Digital Media for Higher Education Students”.

Ia menyoroti tentang penggunaan media digital yang kurang optimal dalam proses pengajaran materi-materi keIslaman di kampus sehingga metode pengajaran menjadi kaku dan mahasiswa sering merasa bosan. Dalam makalahnya ia memberikan solusi terhadap masalah ini dengan memanfaatkan berbagai fasilitas media digital secara gratis, seperti membuat blog responsive, mengoptimalkan perangkat lunak pembuat video, menggunakan teknologi pembelajaran jarak jauh, mengoptimalkan teknologi komputasi awan; dan memanfaatkan berbagai aplikasi android yang dikhususkan untuk pembelajaran.

Konferensi internasional ini adalah kali ke 5 diadakan oleh Persatuan Intelektual Muslim Malaysia (PIMM), Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB) dan Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) dengan tema “Transforming Islamic Education in embracing Industry 4.0 era”

Dalam release resmi “The 5th Internasional Conference on Research in Islamic Education & Arabic Language 2018” (ICRIALE 2018), dijelaskan bahwa Industri 4.0 adalah trend otomasi dan pertukaran data dalam teknologi informasi. Ini mencakup sistem cyber-fisik, Internet, komputasi awan dan berbagai hal lain yang terkait dengan teknologi informasi terkini.

Izzudin, salah seorang panitia ICIRLAE 2018 menjelaskan “Dalam konteks masyarakat muslim dunia saat ini, kita harus melihat lebih jauh peran pendidikan Islam dalam pengembangan ummat secara luas. Pendidikan Islam telah memberikan dasar dan prinsip-prinsip nilai yang dimiliki oleh setiap Muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu pertarungan besar di Industri 4.0 harus dihadapi dan kita juga harus memberikan solusi yang realistis dan praktis. Inilah salah satu alasan kami memilih tema Transforming Islamic Education in embracing Industry 4.0 era dalam konferensi internasional ke 5 ini”. Konferensi internasional pendidikan Islam dan bahasa arab ini pertama kalinya diadakan di Malaysia, kedua di Mekkah Arab Saudi, ketiga Istambul Turki, keempat di Madrid Spanyol dan yang kelima di Brunai Darussalam.

Pembicara utama dalam konferensi ini adalah para pakar dalam bidang pendidikan Islam dan bahasa arab dari berbagai negara. Diantaranya Brunai Darussalam, Malaysia, Vietnam, Tailand, Singapura, Indonesia dan beberapa negara timur tengah. Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Professor Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim adalah salah satu pembicara utama yang mewakili negara Indonesia.

Acara ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24 sampai dengan 26 Januari 2018 di auditorium utama Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB) Brunai Darussalam. Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Hal Ihwal Ugama Brunei, Yang Berhormat Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Hj Awg Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Hj Awang Othman.[]

Leave a comment