Meulaboh | Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, melakukan kajian kurikulum berbasis Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) di Aula Hotel Beringin, Meulaboh 20 Juli 2017.

Acara dibuka Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Dr. H. Syamsuar, M.Ag. didampingi Aan Mohammady, M.MLS selaku moderator, kajian tersebut mendatangkan dua pakar Bahasa Arab Dr. Uril Bahruddin, MA dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Dr. Buhori Muslim, M.Ag dari UIN Ar-raniry. Turut hadir Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kelembagaan Drs. H. M Arif Idris, MA

Dalam, arahannya Syamsuar mengatakan kajian kurikulum bahasa Arab penting dilakukan mengingat PBA STAIN Dirundeng Meulaboh menargetkan memperoleh akreditasi A. menurut Syamsuar tenaga pendidik di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh khususnya dalam kajian bahasa Arab sangat mumpuni untuk membangun Prodi PBA memperoleh predikat A.

Lebih lanjut Syamsuar menjelaskan dalam waktu dekat STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh harus B dahulu, kemudian baru diharuskan mendapat A.

“Selama ini masih C sebab belum ada Alumni, Prodi Bahasa Arab masih baru di STAIN.” Ungkapnya.

Uril Bahrudin dalam materinya menegaskan bahasa Arab bukanlah bahasa yang paling sulit di Dunia. Uril menjelaskan bahasa tertua di dunia tersebut harus diyakini sebagai bahasa termudah.

Lebih lanjut Uril mengatakan  hal tersebut mengacu pada firman Allah yang mengatakan “Kami buat Alquran itu mudah”, maka sebagai muslim tidak boleh menyebut bahasa Arab adalah sulit.

Selanjutnya Uril mengatakan sulitnya bahasa Arab merupakan kampanye bangsa barat untuk menjadikan bahasanya mudah.

“Yang bilang bahasa Arab sulit, kita demo saja, biar di copot dari jabatan.”Canda Uril. [Red]