Menag Serukan Peneliti Untuk Sensitif Dengan Isu Keagamaan

STAIN (Humas) | Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak para peneliti di Kementerian Agama untuk lebih meningkatkan sensitivitas dan kepekaannya terhadap dalam mengetahui apa saja persoalan-persoalan yang muncul dalam kehidupan keagamaan.

“Seorang peneliti tentu mempunyai kebutuhan yang tinggi untuk mengetahui apapun kejadian apalagi yang terkait dengan kehidupan keagamaan” ungkapnya.

Lukman menambahkan kita harus punya persepsi yang sama tentang Litbang Kementerian Agama, sebagai dapur pemikiran yang tugasnya melakukan kajian, studi, dan penelitian terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi, pertama; oleh internal Kementerian Agama sendiri. Kedua, masalah-masalah yang terkait dengan hal ikhwal kehidupan keagamaan.

Lebih lanjut Menag Litbang harus punya kesadaran tidak hanya sebatas fungsinya itu sebagai dapur pemikiran semata, tapi ia juga harus bisa menyampaikan hasil kajian, hasil surveinya itu ke publik, lalu kemudian melibatkan berbagai kalangan untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan.

“Karena tentu kita tidak berpretensi untuk menyelesaikan sendiri apalagi yang terkait hal ikhwal kehidupan keagamaan, sehingga publik harus dilibatkan.” Tambahnya.

“Hasil kajian, penelitian, atau survei harus terpublikasi dengan baik agar masyarakat juga well inform, cukup mengetahui, lalu tumbuh kesadarannya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan itu,” kata Menag

Dikatakannya, para peneliti litbang sudah luar biasa mengeluarkan segala upaya melakukan penelitian, tapi yang tahu itu sedikit hanya kalangan internal litbang saja, padahal ekspose itu adalah dalam rangka untuk mencapai yaitu bagian dari mempengaruhi masyarakat, dan bersama masyarakat melakukan perubahan.

“Jadi publikasi bagi saya sangat penting, nah ini, Kepala Badan Litbang Diklat harus dipikirkan , temen-temen litbang ini akrab dengan dunia media massa, atau membuat sendiri (blog, dan sejenisnya),” ujar Menag. (Sumber: Kemenag)

 

Leave a comment