Meulaboh (Humas) | Dua hari ini, ada 162 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh dibekali (coaching) beragam materi, oleh akademisi, ustadz, birokrat, dan panitia.

Selain ‘Metode Pengajaran Al-Quran dan Tajhiz Mayat (Cara Mengurus Jenazah)’ bersama Iskandar MA dan Ketua MPU Aceh Barat, ada juga materi seputar ‘Visi dan Misi STAIN’ oleh Ketua STAIN di Bumi Teuku Umar itu.

Selanjutnya bagi mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) itu, ada materi soal ‘Geografi tentang Daerah’ dari Camat Babahrot dan Camat Kuala Batee.

“Sebab mereka akan dijak mengabdi di dua lokasi, di barat Abdya itu selama dua bulan,” jelas Humas STAIN Meulaboh, Muhsinuddin MS SAg MM, didampingi Ketua Panitia, di sela-sela ngopi pagi ini.

Di bawah Koordinator Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) melaksanakan coaching untuk mahasisa KPM, Senin-Selasa (3-4/4), di aula kampus STAIN Teungku Dirundeng, Meulaboh.

Pembekalan mahasiswa KPM dengan mengangkat tema “Mengasah Jiwa Mengabdi dan Berkonstribusi untuk Negeri”. Ketua Panitia Surianto Lc MA menyambung, “Kegiatan pembekalan KPM ini dilaksanakan selama 2 hari.”

Ketua STAIN Dr H Syamsuar Basyariah MAg dalam pembukaan kegiatan ini mengatakan, “KPM ini sangat penting mengingat setelah mendalami ilmu serta teori dikampus, diharapkan bisa dipraktekkan ke masyarakat. Serta mengetahui perkembangan sosiologi dan antropologi di daerah yang ditempatkan.”

“Selain itu dengan adanya KPM ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat disana, bagi pemerintah Abdya, serta anak-anak ditempatkan mahasiswa KPM Kita akan prioritaskan dalam pendidikan pembentukan karakter masyarakat dan peserta didik nantinya,” jelas Syamsuar, mantan Kepala KUA itu.

Sementara Selasa (4/4), ‘Program dan Regulasi tentang KPM 2017’, dibahani Muhsinuddin dan Amrizal Hamsa MA. (Red)