BAHASA ARAB, BAHASA TERTUA DI DUNIA

Oleh: Danial Jamal, MA*

Bahasa Arab adalah bahasa internasional dimana penuturnya mencapai 422 juta jiwa yang sebagian besarnya tersebar di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Di sisi lain, bahasa Arab merupakan bahasa yang dibutuhka oleh 1.5 miliyar umat Islam di muka bumi. Pada tanggal 18 Desember 1973, bahasa Arab ditetapkan oleh PBB melalui UNESCO menjadi bahasa kerja resmi PBB. Kemudian pada tahun 2010 UNESCO menetapkan tanggal 18 Desember sebagai World Arabic Language Day (al-Yaum al-‘alami li al-Lughah al-‘Arabiyah) atau Hari Bahasa Arab Sedunia.

Disamping bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an – sehingga tidak diragukan lagi kemuliannya – bahasa Arab adalah bahasa yang sangat unik dengan struktur bahasa terlengkap di dunia. Kelengkapan strukturnya tersebut menjadikan bahasa Arab dapat dilogikakan dan selanjutkan dianalogikan ke dalam berbagai macam bentuk perubahannya. Para ahli bahasa Arab klasik telah membuktikan hal ini dengan mengarang buku-buku yang berisi tentang filfasat bahasa Arab, seperti buku Asrar al-‘Arabiyah karangan Ibn al-Anbari (w.304 H) yang mempertanyakan dengan detail setiap sisi yang terkandung dalam struktur bahasa Arab. Demikian pula halnya dengan buku al-Iqtirah fi ‘Ilm an-Nahwi karangan As-Suyuthi (w.911 H) dimana beliau menyamakan logika yang terdapat dalam Ilmu Nahwu (Arabic struture) dengan logika yang terdapat dalam Ilmu Ushul Fiqh (Islamic jurisprudence).

Selanjutnya, ketika kita berbicara tentang bahasa tertua di dunia, maka kita akan mendapati berbagai macam pendapat dan teori terkait dengan hal itu. Ada yang mengatakan bahwa bahasa Yunanilah yang tertua. Adapula yang mengatakan bahwa bahasa yang tertua di dunia adalah bahasa Sangsekerta (India Kuno). Sedangkan orang Yahudi beranggapan bahwa bahasa yang tertua adalah bahasa mereka yaitu bahasa Ibrani. Akan tetapi, apabila kita meneliti dengan seksama maka akan kita dapati bahwa bahasa yang tertua di dunia adalah bahasa Arab. Mengapa? Sebagaimana diketahui bahasa Arab adalah bahasa yang tergabung ke dalam rumpun bahasa sam dan ham (Semit-Hamito/Afro-Asiatic). Sam dan Ham sendiri beserta Yafits merupakan anak-anak Nabi Nuh as. Dilihat dari segi jarak dengan Nabi Adam as., Nabi Nuh as. tergolong sangat dekat mengingat Nabi Nuh as. merupakan Nabi yang ketiga setelah Nabi Idris as..

Kita ketahui bahwa Nabi Adam as merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah SWT sekaligus menjadi penduduk bumi yang pertama pula. Mengenai bahasa apa yang digunakan oleh Nabi Adam as ketika itu, terdapat hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Thabrani dan al-Baihaqi yang berbunyi: “cintailah bahasa Arab karena tiga hal; karena aku adalah orang Arab, dan al-Qur’an diturunkan dengan berbahasa arab, serta bahasa Penduduk Surga adalah bahasa Arab”. Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa bahasa Nabi Adam as adalah bahasa Arab, disebabkan ia bertempat tinggal pertama sekali di Surga sebelum kemudian ia diturunkan ke permukaan bumi dan menjadi penduduk bumi pertama bersama Istrinya Hawa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ternyata bahasa yang paling tua di muka bumi ini ialah bahasa Arab. Kenyataan-kenyataan tersebut di atas, terutama bagi umat Islam, semakin menguatkan alasan mengapa kemudian bahasa Arab yang Allah SWT pilih sebagai al-Qur’an, sekaligus menjadi alasan bagi kita mengapa kita harus mempelajari bahasa Arab. Wallahu A’lam.

*Penulis adalah Ketua Prodi Bahasa Arab STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh