STAIN Sesuaikan Kurikulum Berbasis KKNI

STAIN | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirundeng (TD) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh melakukan pengkajian kurikulum untuk penyesuaian dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) perguruan tinggi.

Ketua STAIN TD Meulaboh Dr Syamsuar MAg di Meulaboh Minggu mengatakan, pengkajian itu dilakukan terhadap kurikulum program studi (prodi) Managemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan menghadirkan pakar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Banda Aceh.

“Saat ini sudah ada perubahan dari pemerintah tetang kurikulum baru yaitu menuju kurikulum KKNI yang berbasis penerapan kemampuan mahasiswa dalam bekerja dan pengakuan secara nasional, ini merupakan penyesuaian yang harus dilakukan perguruan tinggi,” sebutnya.

Didampinggi Kabag Humas STAIN Meulaboh Muhksinuddin MAg di jelaskan, kajian kurikulum untuk prodi MPI dan PGMI pada kampus tersebut sebuah tuntutan karena pemerintah telah menetapkan kurikulum mendapat pengakuan secara nasional.

Kata dia, berbagai tantangan bagi mahasiswa dan dosen terus dituntut untuk berinovasi dalam melahirkan lulusan berbasis tantangan dan kondisi perubahan untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja di tengah masyarakat.

Berbagai mata kuliah dan kondisional yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam menempuh kuliahnya di perguruan tinggi saat ini harus disesuaikan dengan kurikulum baru yaitu menuju kurikulum KKNI yang berbasis penerapan kemampuan.

“Maka dari itu kita undang dari pakar UIN AR-RANIRI Banda Aceh, mereka mengkaji kurikulum pada kampus kita sehingga nantinya produk STAIN Meulaboh bisa bersaing secara nasional,” imbuhnya.

Dalam acara pengkajian kurikulum itu peserta terdiri dari para dosen dan perwakilan mahasiswa, untuk pengembangan prodi MPI dan PGMI ini menghadirkan pakar Dr Sri Rahmi MA dan Dr Azhar MPd dari UIN Banda Aceh. (ant)

Leave a comment